Maklumat PP Muhammadiyah Tentang Wabah Covid 19

Terkini.id, Jakarta – Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tentang Wabah Covid 19 yang tertuang dalam Surat Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/MLM/I.0/H/2020 Tentang Wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan prihatin atas wabah Covid-19 yang oleh World Health Organization (WHO) dinyatakan sebagai pandemi yang menjadi masalah global. Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan wabah Covid-19 sebagai bencana non-alam.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang meninggal dalam kasus wabah Covid-19.
Baca Juga: Siaga Darurat Covid-19 di Banjarnegara Sampai 29 Mei
Kepada mereka yang sakit dan sedang menjalani perawatan medis, semoga diberikan kesabaran dan kesembuhan oleh Allah.Muhammadiyah mengapresiasi tenaga kesehatan dan semua pihak yang membantu penanganan Covid-19.
Mempertimbangkan penyebaran Covid-19 yang sangat cepat, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakanwabah tersebut sebagai kejadian luar biasa yang harus segera dilakukan pencegahan dan tindakan secara sungguh-sungguh, masif, dan terkoordinasi dengan baik. Muhammadiyah mendorong agar pemerintah melibatkansemua pihak untuk bekerjasama dan bersinergi dengan disertai langkah sosialisasi dan kebijakan yang terbuka dan komprehensif.
Baca Juga: Untuk Korban Virus Corona yang Ditolak Warga, Pesantren di Banjarnegara...
Karena itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan maklumat sebagai berikut:
- Kegiatan-kegiatan di seluruh lingkungan Muhammadiyah yang melibatkan massa atau jumlah orang yang banyak seperti pengajian, seminar, pertemuan dan kegiatan sosial agar ditunda pelaksanaannya atau diselenggarakan dengan cara lain yang bersifat terbatas dan atau menggunakan teknologi informasi.
- Kegiatan-kegiatan ibadah seperti shalat berjamaah dan shalat jumat di masjid tetap dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
- Bagi yang sakit disarankan untuk beribadah di rumah
- Apabila dipandang darurat, pelaksanaan sholat jumat dapat diganti dengan sholat dhuhur di rumah, dan pelaksanaan sholat berjamaah dapat dilakukan di rumah.
- Kegiatan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah diselaraskan dengan kebijakan pemerintah di tingkat pusat maupun daerah yang dikoordinasikan oleh Majelis Pendidikan Dasar Dan Menengah dan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian Dan Pengembangan.
- Amal usaha kesehatan agar mempersiapkan penanganan Covid-19 diselaraskan dengan protokol kementrian kesehatan dalam koordinasi Majelis Pembina Kesehatan Umum yang bersinergi dengan majelis, lembaga, organisasi otonom,dan amal usaha lain. Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) yang bertugas mengoordinasikan pelaksanaan program dan aksi penanganan Covid-19.
- Warga Muhammadiyah agar meningkatkan kebiasaan pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan serta mengikuti protokol pencegahan Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah. \
- Warga Muhammadiyah hendaknya membatasi bepergian ke tempat dan kegiatan yang berisiko penularan Covid-19sesuai dengan Hadits Nabi;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Baca Juga: Desa Purwonegoro Di Banjarnegara Lakukan Lockdown
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak boleh berbuat madlarat dan hal yang menimbulkan madlarat.” (HR Ibn Majah dan Ahmad ibn Hanbal dari Abdullah ibn ‘Abbas).
Demikian maklumat ini disampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah Subhanahu Wataala senantiasa melindungi dan memberikan pertolongan kepada seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia. Nasrun min Allah wa fathun qarib.
(Sumber; Muhammadiyah)